Pengelolaan sampah di seluruh dunia telah menjadi masalah yang mendesak, karena sangat berdampak terhadap lingkungan. Dengan peningkatan populasi secara eksponensial selama beberapa abad terakhir, bumi telah mengumpulkan limbah dalam jumlah besar tanpa sistem pembuangan yang tepat. "seluruh masyarakat harus lebih sadar dan peduli dengan tanggung jawab untuk lebih teratur dan merencanakan pembuangan sampah yang dapat dimulai dengan memilah sampah dirumah tangga masing-masing sehingga TPST dapat beroperasi dengan maksimal" ujar Perbekel Desa Jagapati saat membuka acara sosialisasi terkait Mengatasi masalah sampah di sumber yang dilaksanakan pada hari Rabu, 6 april 2022 bertempat di Balai Banjar Sibang Desa Jagapati. Acara sosialisasi ini dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten badung, Camat Abiansemal,BPD, kelian desa adat Jagapati, LPM, Pokdarling, Babinsa & Bhabinkamtibmas, tim KBS serta Ketua PKK desa dan PKK banjar sibang desa Jagapati. Tujuan diadakannya sosialisasi ini yaitu untuk mengingatkan masyarakat betapa pentingnya peran serta masyarakat khususnya ibu rumah tangga dalam menanggulangi masalah sampah yang dapat dimulai dengan memilah sampah dirumah tangga. Selain itu PKK banjar sibang juga mengusulkan untuk dibentuk bank sampah tiap banjar sehingga mempermudah ibu-ibu untuk mengumpulkan sampah yang telah dipilah dirumah tangga. Menurut Camat Abiansemal selain dibawa ke bank sampah dan TPST, proses pengolahan sampah yang dapat dilakukan masyarakat dirumah yaitu dengan pembuatan lubang resapan biopori, dimana Pembuatan lubang resapan biopori dapat mengurangi sampah organik dari rumah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini karena sampah akan dimasukkan ke dalam lubang. Selain mengurangi sampah organik, pembuatan biopori juga akan membuat masyarakat mulai memilah antara sampah organik dan anorganik.